Menurut Alexander
A. Schneiders dalam bukunya yang berjudul “Personal adjustment and mental health” (1964:454) yang memberikan
definisi sebagai berikut :
“Sosial
adjustment signifies the capacity to react affectively and wholesomely to
social realities, situation and relations do that the requirement for social
living are fulfilled in an acceptable and satisfactory manner”.
Dari
definisi diatas dapat dikatakan bahwa penyesuaian sosial merupakan kemampuan
untuk bereaksi secara efektif dan sehat terhadap situasi, realitas dan relasi
sosial sehingga tuntutan hidup bermasyarakat dipenuhi dengan cara yang dapat
diterima dan memuaskan.
Seseorang
yang memiliki penyesuaian diri yang baik adalah seseorang yang mampu merespon
secara matang, efisien, memuaskan dan bermanfaat. Efisien maksudnya adalah apa
yang dilakukannya memberikan hasil yang sesuai dengan apa yang diinginkannya
tanpa banyak mengeluarkan energi, tidak membuang waktu, dan melakukan sedikit
kesalahan. Pengertian bermanfaat maksudnya adalah apa yang dilakukan ditujukan
untuk kemanusiaan, lingkungan sosial, dan didalam berhubungan dengan Tuhan,
dengan demikian terdapat kategori individu yang baik dalam penyesuaian diri,
baik terhadap dirinya maupun terhadap lingkungan sosialnya.
Penyesuaian
sosial dilingkungan sekolah dalam penelitian ini diartikan sebagai kemampuan
siswa untuk berinteraksi dengan orang lain dan situasi-situasi tertentu yang
ada di lingkungan sekolah secara efektif dan sehat sehingga siswa memperoleh
kepuasan dalam upaya memenuhi kebutuhannya yang dapat dirasakan oleh dirinya
dan orang lain atau lingkungannya.
2.2.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyesuaian
sosial
Menurut
Schneider dalam bukunya “Personal
Adjustment and mental health” (1961 : 122), ada beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi penyesuaian sosial yaitu:
1. Kondisi
fisik dan yang mempengaruhinya, mencakup hereditas, konstitusi fisik, system
syaraf, kelenjar dan otot, kesehatan, penyakit dan sebagainya.
2. Perkembangan
dan kematangan, mencakup kematangan intelektual, sosial, moral dan emosional.
3. Faktor
psikologis, mencakup pengalaman, belajar, kebiasaan, self determination,
frustrasi dan konflik.
4. Kondisi
lingkungan, mencakup lingkungan rumah, keluarga dan sekolah.
5. Faktor
kebudayaan dan agama.
2.2.3. Penyesuaian Sosial yang baik dan yang tidak
baik
Penyesuaian
sosial yang baik ditandai dengan tampilnya respon-respon yang matang, efisien,
memuaskan, dan sehat. Respon yang efisien adalah respon yang dapat membawa
hasil yang diinginkan tanpa membuang banyak energi, waktu ataupun terjadinya
kesalahan. Sedangkan yang dimaksud dengan respon yang sehat adalah respon yang
sesuai dengan keadaan diri individu, sesuai dengan hubungan dengan kerabat
individu tersebut, dan sesuai dengan hubungan individu dengan Tuhan. Dengan
kata lain, individu yang dapat melakukan penyesuaian sosial yang baik adalah
individu yang dengan keterbatasan kemampuan dan kepribadiannya, mampu belajar
bereaksi terhadap dirinya dan lingkungannya dengan cara yang matang, efisien,
sehat dan memuaskan, dan dapat mengatasi konflik-konflik mental, frustrasi,
serta kesulitan-kesulitan personal dan sosial tanpa mengembangkan tingkah laku
yang simptomatik.
Penyesuaian yang baik membutuhkan
pengetahuan, keterampilan, kebajikan, pengalaman, dan kualitas-kualitas lainnya
yang tergantung pada situasi yang sedang berlangsung. Kebanyakan orang tidak
memiliki satu atau lebih karakteristik ini. Hal tersebut disebabkan adanya
keterbatasan dalam kapasitas untuk melakukan penyesuaian diri yang baik di
setiap situasi. Dalam suatu situasi penting yang membutuhkan respon yang tepat,
individu mungkin kurang memiliki pengalaman yang diperlukan untuk menghadapi
situasi seperti itu. Kebiasaan-kebiasaan buruk, adanya perasaan inferior di
dalam diri, atau tidak cukupnya pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki
individu dapat pula menghalangi individu tersebut untuk dapat memenuhi setiap
tuntutan yang ditujukan kepadanya.
Individu yang tidak berhasil atau gagal
dalam melakukan penyesuaian diri yang tidak mampu mengatasi konflik yang
dihadapinya atau tidak menemukan cara-cara yang tepat untuk mengatasi masalah
atau tuntutan dari lingkungan, sehingga hal tersebut menimbulkan rasa frustrasi
pada dirinya. Penyesuaian sosial yang tidak berhasil terjadi karena kondisi
tertekan yang dialami individu yang mengakibatkan ia bertindak tidak rasional
dan tidak efektif, serta mendorong individu melakukan usaha yang tidak
realistis untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Tidak selamanya kondisi
tertekan ini menimbulkan penyesuaian diri yang tidak berhasil, kadang-kadang
hal tersebut dapat pula mengarahkan kekuatan yang luar biasa dan cara-cara
efektif dalam penyesuaian sosial. Hal ini merupakan sumber-sumber yang berharga
untuk mengatasi masalah yang sedang dihadapi dan hanya muncul jika
sumber-sumber tersebut sangat dibutuhkan.
2.2.4. Aspek Penyesuaian Sosial
Menurut Schneiders (1964), penyesuaian social
memiliki beberapa aspek-aspek sebagai berikut:
1.
Recognition adalah Menghormati dan menerima hak-hak orang lain
Dalam hal ini individu tidak melanggar hak-hak orang
lain yang berbeda dengan dirinya, untuk menghindari terjadinya konflik sosial.
Menurut Schneiders ketika kita dapat menghargai dan menghormati
hak-hak orang lain maka orang lain akan
menghormati dan menghargai hak-hak kita sehingga hubungan sosial antar individu
dapat terjalin dengan sehat dan harmonis.
2.
Participation adalah Melibatkan diri dalam berelasi
Setiap individu harus dapat mengembangkan dan
melihara persahabatan. Seseorang yang tidak mampu membangun relasi dengan orang
lain dan lebih menutup diri dari relasi sosial akan menghasilkan penyesuain
diri yang buruk. Individu ini tidak memiliki ketertarikan untuk berpartisipasi
dengan aktivitas dilingkungannya serta tidak mampu untuk mengekspresikan diri
mereka sendiri, sedangkan bentuk penyesuaian akan dikatakan baik apabila
individu tersebut mampu menciptakan relasi yang sehat dengan orang lain,
mengembangkan persahabatan, berperan aktif dalam kegiatan sosial, serta
menghargai nilai-nilai yang berlaku dimasyarakat.
- Social approval adalah Minat dan simpati terhadap
kesejahteraan orang lain
Hal ini dapat merupakan bentuk penyesuaian diri
dimasyarakat, dimana individu dapat peka dengan masalah dan kesulitan orang
lain disekelilingnya serta bersedia membantu meringankan masalahnya. Selain itu
individu juga harus menunjukan minat terhadap tujuan, harapan dan aspirasi,
cara pandang ini juga sesuai dengan tuntutan dalam penyesuaian keagamaan (religious adjustment).
- Altruisme adalah Memiliki sifat rendah
hati dan tidak egois. Rasa saling membantu dan mementingkan orang lain
merupakan nilai-nilai moral yang aplikasi dari nilai-nilai tersebut
merupakan bagian dari penyesuaian moral yang baik yang apabila diterapkan
dimasyarakat secara wajar dan bermanfaat maka akan membawa pada
penyesuaian diri yang kuat. Bentuk dari sifat-sifat tersebut memiliki rasa
kemanusian, rendah diri, dan kejujujuran dimana individu yang memiliki
sifat ini akan memiliki kestabilan mental, keadaan emosi yang sehat dan
penyesuaian yang baik
- Conformity adalah Menghormati dan mentaati nilai-nilai integritas hukum,
tradisi dan kebiasaan. Adanya kesadaran untuk mematuhi dan menghormati
peraturan dan tradisi yang berlaku dilingkungan maka ia akan dapat
diterima dengan baik dilingkungannya
2.2.5. Penyesuaian Sosial Pada Remaja
Hurlock (1999) menerangkan bahwa
salah satu tugas perkembangan masa remaja yang tersulit adalah yang berhubungan
dengan penyesuaian sosial. Remaja harus menyesuaikan diri dengan orang lain
diluar lingkungan keluarga. Untuk mencapai tujuan dari pola sosialisasi dewasa,
remaja harus membuat banyak penyesuaian baru. Yang terpenting dan tersulit
adalah penyesuaian diri dengan pengaruh kelompok teman sebaya agar dapat
diterima dilingkungan.
Schneiders (1964) mengemukakan batasan penyesuaian sosial sebagai usaha individu
dengan kemapuan kapasitas yang dimilikinya untuk bereaksi secara efektif dan
memadai terhadap realitas sosial adapun tujuan dari usaha tersebut adalah untuk
memenuhi tuntutan sosial dengan cara yang dapat diterima dan memuaskan bagi
dirinya maupun bagi lingkungannya.
Penyesuaian sosial dapat
dikatakan baik apabila individu tersebut mampu menciptakan relasi yang sehat
dengan orang lain, memperhatikan kesejahteraan orang lain, mengembangkan
persahabatan, berperan aktif dalam kegiatan sosial serta menghargai nilai-nilai
yang berlaku dimasyarakat. Sedangkan penyesuaian yang buruk dapat terlihat dari
tidak mampunya seseorang memenuhi tuntutan sosial dengan cara yang tidak dapat
diterima dan tidak memuaskan bagi dirinya sendiri.
SUMBER : Schneiders, Alexander. (1964). Personal Adjustment and Mental Health. New York, Hoolt, Rinehart and Winston.
SUMBER : Schneiders, Alexander. (1964). Personal Adjustment and Mental Health. New York, Hoolt, Rinehart and Winston.
mas boleh tau ini sumbernya dari mana ya? apakah langsung dari buku scheinder nya atau dari semium (mental health)?
BalasHapusmaaf, saya perempuan, cuma sedikit tomboy hehehehe
BalasHapusini saya ambil dari skripsi teman, karena kebetulan saya kuliah di jurusan psikologi. jadi saya copast dari BAB II TEORI si empunya skripsi. dan sudah pasti teman saya itu pakai buku punya nya Alexander A. Schneiders yang berjudul “Personal adjustment and mental health”. Alexander A. Schneiders itu bikin buku khusus 1 buku isinya tentang penyesuaian diri ataupun sosial. karena kalau untuk skripsi kebetulanb dosen dikampus kami mengharuskan mahasiswanya menggunakan teori yang berasal dari buku si empunya teori tersebut (sudah pasti yang bahasa inggris)
boleh minta no kontak temennya ga? aku lg butuh buku itu udh ngubek2 pasar palasari bandung ga nemu deh :(
HapusKl soal buku buku buat bahan penelitian jgn cari di palasari botak jerawat gak akan ketemu, cari di universitas unjani cimahi ada diperpustakaan psikologinya
BalasHapusMbaknya, boleh gak kalo skripsinya tmnnya di krm ke aq?? Bwt referensi aq.
BalasHapusmbak boleh bagi referensinya ?
BalasHapusboleh saja, tapi mohon maaf kamu kuliah dimana ya? email nya aja minta, asal jangan plagiat aja ya hehehehe minta email nya aja nanti saya email
BalasHapusmbak,saya mau dong referensinya :) kirim ke email saya ya mbak 11047yar@gmail.com :)
BalasHapuskak, boleh tidak kalo saya minta skripsinya tmnnya kakak di krm ke email saya ?? untuk referensi :)
BalasHapusboleh?
.
boleh, tulis aja email kamu, nanti saya email kan. terus kalau saya gak jawab jawab, masuk ke FB saya saja SANDY AJIZAH taruh pesan di facebook. soalnya saya jarang buka blog atau laporan email. OK OK
BalasHapusboleh mintak kirim referensimnya ngak,, coz perlu banget nih,,,
BalasHapusterimakasih mbak dan temennya atas tulisannya.....kebetulan saya memang lagi nyari teorinya Schneiders buat ngerjain MR aka metode penelitian :)
BalasHapus*saya ambil variabel Social adjustment juga
Aku mau dnk kak send k email ku skripsinya buat reference juga wachyudiagung@gmail.com
BalasHapusmba bisa mntk tlg bagi refrensinya ke dwimahardini@gmail.com saya mahasiswa psikologi universitas udayana. saya butuh buku schneidersnya mba. klo ada boleh tau dmn bisa saya cari mba makasi
BalasHapusmbak mau juga dong tolong kirim ke email ya, penting bgt ini mb buat referensi. batikindahsolo@yahoo.com , trimakasih ^^
BalasHapusMbak mau referensinya ke purpleisfasya@yahoo.com untuk referensi skripsi saya, kalau bisa e-book schneidernya langsung, makasih banyak mba ^^
BalasHapusAslmkm mbak sya boleh yah mntak filenya buat refrensi...
BalasHapusDniblog94@gmail.com
Assalamu'alaikum,
BalasHapusMbak mau referensinya, minta tolong kirim ke audapsychology@gmail.com untuk referensi proposal saya, kalau bisa e-book schneidernya langsung, makasih banyak mba
mbak aku mau juga yaa soalnya mau liat sumber bukunya untuk referensi skripsi saya, makaasiih ya mbak dikirim ke ganesoenoe@gmail.com makasih bangeettt
BalasHapusAssalamu'alaikum mbak, boleh minta tlong kirim referensinya ke email saya? alamat emainya latifahhanum3105.lh@gmail.com, ini untuk referensi proposal saya mbak, terimakasih banyak y mbak
BalasHapusMba boleh minta referensinya juga? Saya butuh untuk skripsi nih..
BalasHapushallo mba, saya jug mau dong referensi sumbernya. tolong kirim ke email kristina.dominika@yahoo.co.id
BalasHapusterimkasih banyak mba,. . . .
maaf saya juga boleh minta kah? untuk skripsi saya.. muidahmad10@gmail.com
BalasHapusmaaf kalo boleh saya mau dong skripsi temannya mba untuk refensi soalnya saya mau ambil judul tentang penyesuaian ini email saya onthelsangad@yahoo.com
BalasHapusteh kalau boleh, saya juga mau skripsinya untuk bahan penelitian juga. terimakasih sebelumnya. ini email saya retno_rita@yahoo.co.id
BalasHapusteh kalau boleh, saya juga mau skripsinya untuk bahan penelitian juga. terimakasih sebelumnya. ini email saya retno_rita@yahoo.co.id
BalasHapushi kak boleh minta referensinya untuk bahan penelitian ilmiah saya? henykurniati17@gmail.com
BalasHapusKak aku mau dong krim gkusniawati@gmail.com makasih yaa kak
BalasHapusBoleh minta sumbernya ga kak?? E book nya artamenovaangelin@ymail.com
BalasHapuskaa aku mau dong referensinyaa soalnya lagi butuh juga nih ke rachmaniadwita@gmail.com..
BalasHapusmakasih ya sblmnya :)
Mbak boleh dikasih referensinnya juga. Butuh banget. Kirim di emailq fahimciersev@gmail.com
BalasHapusKalo mbak nya juga tahu dimana bisa download ebook nya dikasih tahu jg, saya sangat berterimakasih
Terimakasih sebelumnya
Mbak bisa minta tolong dikirim ke andhikaeeekow02@gmail.com ga? Untuk e-booknya download dimana yaa
BalasHapus