2.1
Dukungan Sosial
2.1.1
Definisi dukungan sosial
Dukungan
suami didefinisi dari dukungan sosial. Dukungan sosial sering dikenal dengan
istilah lain yaitu dukungan emosi yang berupa simpati, yang merupakan bukti
kasih sayang, perhatian dan keinginan untuk mendengarkan keluh kesah orang
lain. Sejumlah orang lain yang berpotensial memberikan dukungan disebut sebagai
significant other. Untuk seorang
istri yang menjadi significant other
nya adalah suami, anak, orang tua, mertua, saudara-saudara, bidan, rekan kerja
(apabila istri bekerja) dan lain-lain.
Sarason mendefinisikan dukungan sosial sebagai :
“social support is
usually defined as the exiztence or availability of people on whom we can really
on people who let us know that they care about value and love us“ (Sarason, 1983 hal 127).
Dukungan sosial biasanya didefinisikan sebagai adanya
atau tersedianya orang-orang yang dapat diandalkan, orang yang memperlihatkan
bahwa mereka memperhatikan, menganggap kita bernilai dan mencintai kita.
(Sarason, 1983).
2.1.2
Dukungan Sosial yang Dibutuhkan oleh Seseorang
Setiap
orang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda dalam menerima dukungan sosial dari
orang lain. Tidak semua orang mendapatkan dukungan sosial yang dibutuhkannya
(Broadhead et al. 1983; Connel & D’ Augelli, 1990; Wortman & Dunkel-Schetter,
1987; dalam Sarason, 1983). Ada dua faktor yang menentukan seseorang tidak
dapat menerima dukungan sosial dari orang lain, yaitu :
1.
Potensi
dalam menerima dukungan
Seseorang kurang menerima dukungan sosial dari orang lain
apabila mereka tidak mengijinkan orang lain untuk mengetahui apa yang mereka
butuhkan. Terkadang penerima dukungan memiliki karakteristik tersendiri yang
biasanya tidak mengundang orang lain untuk memberikan dukungan sosial. Hal ini
biasanya terjadi pada orang-orang yang kurang asertif untuk meminta bantuan,
orang tersebut merasa bahwa dia dapat menyelesaikan semua masalahnya sendiri,
orang yang tidak mau menyusahkan orang lain, atau dia tidak tahu harus meminta
bantuan kepada siapa.
2.
Potensi
dalam memberikan dukungan
Tidak adanya sumber yang dapat memberikan dukungan karena
sumber pemberi dukungan sedang memiliki masalah sendiri. Seseorang yang sedang
dalam kondisi stress atau memiliki banyak masalah maka dia tidak dapat
memberikan dukungan sosial kepada orang lain karena dia tidak cukup peka dengan
kebutuhan orang lain. Selain itu, individu yang menerima dukungan sosial juga
akan dipengaruhi oleh komposisi dan struktur serta jaringan sosial dengan orang
yang memberikan dukungan, dengan kata lain hubungan yang mereka miliki dengan
kelurga atau komuniti (Mitchell, 1964; Schaefer, Coyne & Lazarus, 1981;
dalam Sarafino 1994).
3.
Kebudayaan,
potensi dan kemampuan individu untuk menerima dukungan sosial yang diberikan
akan berubah seiring dengan perkembangan individu (Antonucei, 1985; Broatheaded
et.al,1983; Burhn & Philips, 1987; Sarafino & Amstrong, 1986). Orang
dewasa memiliki level yang lebih tinggi untuk menerima tanggung jawab keluarga,
dalam pekerjaan ataupun dalam lingkungan sosial. Kondisi ini menciptakan
masalah baru tetapi juga membawa kemampuan dan kesempatan untuk menerima
dukungan sosial.
2.1.3
Bentuk Dukungan Sosial
Menurut
Sarason (1983, hal 124) dukungan sosial yang diberikan dapat berupa :
a)
Emmotional Support yaitu ekspresi perhatian, simpati dan penghargaan.
Misalnya : perhatian yang diberikan oleh suami atau keluarga.
b)
Instrumental Support pemberian bantuan nyata dalam mengatasi masalah atau
pekerjaan. Misalnya : suami membantu mengangkat benda-benda yang berat ketika
sedang beres-beres rumah, orang tua atau saudara memberikan uang untuk berobat
atau persiapan persalinan dan lain-lain.
c)
Informational Support yaitu pemberian saran dan bimbingan. Misalnya : saudara
atau orang tua yang sudah pernah mengalami kehamilan memberikan informasi
menganai kehamilan.
Bentuk dukungan mana yang diterima dan dibutuhkan oleh
seorang individu tergantung kepada kondisi stress atau kecemasan yang dialami.
Misalnya, pada ibu hamil yang kurang mampu dan tinggal di desa mungkin
membutuhkan ketiga dukungan yaitu emosional, instrumental dan
informasi.dukungan emosional lebih banyak didapatkan dari orang tua (ibu) dan
saudara perempuan yang sudah pernah megalami kehamilan. Dukungan intrumental
(uang) dibutuhkan agar dia dapat memeriksakan kandungannya ke bidan atau dokter
serta untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari agar bayi yang dikandung tetap
mendapat asupan gizi yang cukup. Sedangkan dukungan informasi biasanya lebih
banyak diberikan oleh bidan yang ada di posyandu atau di Rumah Sakit tempat dia
memeriksakan kandungan.
Dukungan emosional dan informasional merupakan dukungan
yang paling sering diterima oleh seseorang ketika mengalami kecemasan, walaupun
kedua jenis dukungan ini dapat menjadi stressor bagi penerima dukungan sehingga
semakin memunculkan kecemasan.
SUMBER :
SUMBER :
Sarafino, Edward P. 1990. Health Psychology:
Biopychosocial Interaction. United
States of America : John Wiley & Sons,
Inc.
Sarason, Irwin. G. et al. 1996. Handbook of Social Support and The Family, edited by Gregory R.
Pierce, Barbara R. Sarason, and Irwin G. Sarason. Plenum Press : New York .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar