Remaja dalam bahasa Latin dikenal
dengan istilah adolescere, yang
artinya “tumbuh menjadi dewasa”. Di dalam semua masyarakat, remaja merupakan
masa untuk tumbuh, masa perpindahan dari ketidakmatangan masa anak-anak menuju
kematangan masa dewasa, persiapan untuk masa depan (Larson, dalam Steinberg
1001). Remaja merupakan masa transisi atau peralihan baik secara biologis,
psikologis, sosial dan ekonomi.Pada masa ini individu tertarik pada seks dan
secara biologis mampu memiliki anak.Remaja menjadi lebih bijaksana, lebih
berpengalaman, dan menjadi lebih mampu dalam mengambil keputusan sendiri.Dan
akhirnya, remaja diharapkan untuk mendukung dirinya secara finansial.
2.2.2 Pembagian Masa Remaja
Masa remaja
melibatkan perubahan-perubahan, baik yang sifatnya psikologis maupun sosial.
Oleh karena itu, dalam melihat dan mempelajari remaja akan sangat membantu
apabila kita membaginya ke dalam beberapa kelompok. Salah satu pembagian
kelompok remaja yang digunakan oleh Steinberg
(2001), adalah :
1.
Masa
remaja awal (early adolescence),
sejak usia 11-14 tahun
2.
Masa
remaja tengah (middle adolescence),
sejak usia 15-18 tahun
3.
Masa
remaja akhir (late adolescence),
sejak usia 18-21 tahun
Selain
pembagian berdasarkan usia, masa remaja sering pula dibagi berdasarkan tahapan
pendidikan, yaitu masa remaja awal adalah remaja yang mengikuti pendidikan di sekolah
menengah pertama; masa remaja tengah adalah
remaja yang mengikuti pendidikan di sekolah menengah atas; dan masa remaja akhir adalah
remaja yang mengikuti pendidikan di perguruan tinggi (kuliah).
2.2.3. Ciri-Ciri
Masa Remaja
Sepertinya halnya dengan semua periode yang
penting selama rentang kehidupan, Masa remaja mempunyai ciri-ciri tertentu yang
membedakannya dengan periode sebelum dan sesudahnya. Ciri-ciri tersebut adalah
sebagai berikut :
1.
Masa
remaja sebagai periode yang penting
Perkembangan
fisik yang cepat dan penting yang disertai dengan cepatnya perkembangan mental,
terutama pada awal masa remaja. Semua perkembangan itu menyebabkan adanya
penyesuaian mental dan membentuk sikap, nilai dan minat baru.
2.
Masa
remaja sebagai periode peralihan
Bila anak-anak
beralih dari masa kanak-kanak kemasa dewasa, anak-anak harus “meninggalkan segala
sesuatu yang bersikap kekanak-kanakan “dan juga harus mempelajari pola perilaku
dan sikap baru untuk menggantikan perilaku dan sikap yang ditinggalkan. Namun
perlu disadari bahwa apa yang telah terjadi akan meninggalkan bekasnya dan akan
mempengaruhi pola dan sikap yang baru.
3.
Masa
remaja sebagai periode perubahan
Ada empat perubahan yang sama yang hamper bersifat
universal. Pertama adalah meningginya emosi, yang intensitasnya bergantung pada
tingkat perubahan fisik dan psikologis yang terjadi. Kedua, perubahan tubuh,
minat, dan peran yang diharapkan oleh kelompok sosial, akan menimbulkan masalah
baru. Ketiga, dengan berubahnya minat dan pola perilaku, maka nilai-nilai juga
berubah. Dan keempat, sebagaian besar remaja bersifat ambivalen terhadap setiap
perubahan. Mereka menginginkan dan menuntut kebebasan, tetapi mereka sering
takut bertanggung jawab terhadap perubahannya dan meragukan kemampuan mereka
untuk dapat mengatasi dan bertanggung jawab.
4.
Masa
remaja sebagai usia yang bermasalah
Masalah remaja
sering menjadi masalah yang sulit diatasi, baik oleh anak laki-laki maupun anak
perempuan. Hal ini dikarenakan sepanjang masa kanak-kanak, masalah anak-anak
sebagian besar diselesaikan oleh orang tua dan guru-guru, sehingga mereka ingin
mengatasi masalahnya sendiri, menolak bantuan orang tua dan guru-guru, walaupun
belum tentu penyelesaian masalah yang dilakukannya benar dan sesuai.
5.
Masa
remaja sebagai masa mencari identitas
Pada
awal-awal tahun masa remaja, penyesuaian diri dengan kelompok masih tetap
penting bagi anak-anak laki-laki dan perempuan. Lambat laun mereka mulai
menginginkan identitas diri dan tidak puas lagi dengan teman-teman dalam segala
hal, seperti hal sebelumnya. Status remaja ini sering menimbulkan “krisis
identitas” atau masalah identitas ego pada remaja.
6.
Masa
remaja sebagai usia yang menimbulkan ketakutan
Adanya
keyakinan bahwa orang dewasa mempunyai pandangan yang buruk tentang remaja,
membuat masa peralihan anak ke masa dewasa menjadi sulit. Hal ini menimbulkan
banyak pertentangan dengan orang tua dengan anak terjadi jarak yang menghalangi
anak meminta bantuan kepada orang tuanya untuk mengatasi berbagai permasalahan
yang dihadapinya.
7.
Masa
remaja sebagai masa yang tidak realistis
Remaja melihat dirinya sendiri dan orang lain sebagaimana yang ia
inginkan dan bukan sebagaimana adanya, terlebih dalam hal cita-cita. Cita-cita
yang tidak realistik ini tidak hanya bagi dirinya sendiri tetapi juga bagi
keluarga dan teman-temannya, menyebabkan meninggi emosi mereka yang merupakan
ciri dari awal masa remaja. Menjelang berakhirnya masa remaja pada umumnya anak
laki-laki dan perempuan sering terganggu oleh idealism yang berlebihan bahwa
mereka harus segera melepaskan kehidupan mereka yang bebas bila telah mencapai
status orang dewasa.
8.
Masa
remaja sebagai ambang masa dewasa
Dengan sebagian
mendekatnya usia kematangan yang sah, para remaja menjadi gelisah untuk
meninggalkan stereotip masa remaja dan untuk memberikan kesan bahwa mereka
sudah hampir dewasa.
2.2.4. Tugas Perkembangan remaja
Havigust (dalam Hurlock, 1980), menyebutkan tugas
perkembangan pada masa remaja adalah sebagai berikut
:
1.
Mengembangkan
kecakapan intelektual serta konsep-konsep yang diperlukan bagi kehidupan
bermasyarakat
2.
Memperlihatkan
tingkah laku yang dapat dipertanggung jawabkan secara sosial
3.
Menerima
fisiknya dan menggunakan tubuhnya secara efektif
4.
Menerima
dan menjalankan peranan sosial sesuai dengan jenis kelamin masing-masing
5.
Mencapai
hubungan sosial yang lebih matang dengan teman-teman sebaya, baik dengan
teman-teman yang sejenis maupun berlawanan jenis
6.
Ketidak
tergantungan secara emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya
7.
Kemampuan
untuk dapat berdiri sendiri, dalam hal keuangan
8.
Memilih
teman hidup serta mempersiapkan diri
untuk perkawinan dan kehidupan berkeluarga
9.
Memilih
dan mempersiapkan diri untuk pekerjaan dan jabatan
10.
Mengembangkan
norma-norma, sistem nilai sebagai pedoman dalam tindakan-tindakannya atau
falsafah hidup, serta meningkatkan realisasi diri
boleh tau ciri-ciri masa remaja itu referensinya dari mana dan menurut siapa? thanks before :)
BalasHapus