A. Skizofrenia Paranoid
Skizofrenia paranoid
adalah jenis skizofrenia yang sering dijumpai di negara manapun. Menurut DSM-V kriteria
diagnostik pada skizofrenia paranoid harus ditemukan 2 gejala yaitu adanya
delusi (waham) dan halusinasi. Adapun kriteria diagnostik lainnya adalah
kekacauan ucapan, tingkah laku dan gejala-gejala negatif namun ini tidak
dominan. Skizofrenia tipe paranoid terjadinya lebih awal pada laki-laki
dibandingkan perempuan. Prognosis sizofrenia paranoid lebih baik dibandingkan
tipe-tipe yang lain karena mempunyai respon yang baik dalam pengobatan.
Kunci doagnisis ini
adalah waham. waham kekejaran adalah yang paling umum, namun pasien dapat
mengalami waham kebesaran, dimana mereka memiliki rasa yang berlebihan mengenai
pentingnya, kekuasaan, pengetahuan, atau identitas diri mereka. beberapa pasien
terjangkit waham cemburu. Halusinasi
pendengaran yang jelas dan nyata dapat menyertai waham. para pasien yang
menderita skizofrenia paranoid sering kali mengalami ideas of reference; mereka memasukan berbagai peristiwa yant tidak
penting ke dalam kerangka waham dan mengalihkan kepentingan pribadi mereka ke
dalam aktivitas tidak berarti yang dilakukan orang lain.
Para individu yang
mengalami skizofrenia paranoid selalu cemas, argumentatif, marah, dan kadang
kasar. Secara emosional mereka responsif, meskipun mereka kaku, formal, dan
intens kepada orang lain. mereka juga lebih sadar dan verbal dibandingkan para
pasien skizofrenia tipe lain.
B. Kriteria Diagnostik
Skizofrenia paranoid
menurut PPDGJ-III harus memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia dan sebagai tambahan
terdapat:
1) Halusinasi dan/ waham harus menonjol
seperti
a) Suarasuara halusinasi yang mengancam
pasien atau memberi perintah, atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal
berupa bunyi pluit (whistling),
mendengung (humming), atau bunyi tawa
(laughing).
b)
Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa, atau bersifat seksual, atau
lain-lain perasaan tubuh, halusinasi visual mungkin ada tetapi jarang menonjol
c)
Waham dapat berupa hampir setiap jenis, tetapi waham dikendalikan (delusion of control), dipengaruhi (delusion of influence) atau passivity (delussion of passivity), dan keyakinan
dikejar-kejar yang beraneka ragam, adalah yang paling khas.
2) Gangguan afektif, dorongan kehendak
dan pembicaraan, serta gejala katatonik secara
relatif tidak nyata/ tidak menonjol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar