Senin, 18 November 2019

Skizofrenia Paranoid


A. Skizofrenia Paranoid
Skizofrenia paranoid adalah jenis skizofrenia yang sering dijumpai di negara manapun. Menurut DSM-V kriteria diagnostik pada skizofrenia paranoid harus ditemukan 2 gejala yaitu adanya delusi (waham) dan halusinasi. Adapun kriteria diagnostik lainnya adalah kekacauan ucapan, tingkah laku dan gejala-gejala negatif namun ini tidak dominan. Skizofrenia tipe paranoid terjadinya lebih awal pada laki-laki dibandingkan perempuan. Prognosis sizofrenia paranoid lebih baik dibandingkan tipe-tipe yang lain karena mempunyai respon yang baik dalam pengobatan.
Kunci doagnisis ini adalah waham. waham kekejaran adalah yang paling umum, namun pasien dapat mengalami waham kebesaran, dimana mereka memiliki rasa yang berlebihan mengenai pentingnya, kekuasaan, pengetahuan, atau identitas diri mereka. beberapa pasien terjangkit waham cemburu. Halusinasi pendengaran yang jelas dan nyata dapat menyertai waham. para pasien yang menderita skizofrenia paranoid sering kali mengalami ideas of reference; mereka memasukan berbagai peristiwa yant tidak penting ke dalam kerangka waham dan mengalihkan kepentingan pribadi mereka ke dalam aktivitas tidak berarti yang dilakukan orang lain.
Para individu yang mengalami skizofrenia paranoid selalu cemas, argumentatif, marah, dan kadang kasar. Secara emosional mereka responsif, meskipun mereka kaku, formal, dan intens kepada orang lain. mereka juga lebih sadar dan verbal dibandingkan para pasien skizofrenia tipe lain.

B. Kriteria Diagnostik
Skizofrenia paranoid menurut PPDGJ-III harus memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia dan sebagai tambahan terdapat:    
1)   Halusinasi dan/ waham harus menonjol seperti          
a)    Suarasuara halusinasi yang mengancam pasien atau memberi perintah, atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa bunyi pluit (whistling), mendengung (humming), atau bunyi tawa (laughing).       
b)   Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa, atau bersifat seksual, atau lain-lain perasaan tubuh, halusinasi visual mungkin ada tetapi jarang menonjol           
c)    Waham dapat berupa hampir setiap jenis, tetapi waham dikendalikan (delusion of control), dipengaruhi (delusion of influence) atau passivity (delussion of passivity), dan keyakinan dikejar-kejar yang beraneka ragam, adalah yang paling khas.
2)   Gangguan afektif, dorongan kehendak dan pembicaraan, serta gejala katatonik       secara relatif tidak nyata/ tidak menonjol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar