Selasa, 15 Januari 2013

Avram Noam Chomsky


            Avram Noam Chomsky adalah seorang profesor linguistik dari Massachusetts Institute of Technology. Salah satu reputasi Chomsky di bidang linguistik terpahat lewat teorinya tentang generative grammar.
            Kepakarannya di bidang linguistik ini mengantarkannya merambah ke studi politik. Chomsky telah menulis lebih dari 30 buku politik, dengan beragam tema. Dan sejak 1965 hingga kini, dia menjelma menjadi salah satu tokoh intelektual yang paling kritis terhadap kebijakan luar negeri Amerika Serikat. Buku-buku bertema politiknya kerap dianggap terlalu radikal untuk diresensi atau ditampilkan media AS.
            Selama lima dasawarsa ini, Chomsky telah menjalin kontrak secara langsung dengan lebih dari 60 penerbit di seluruh dunia dan sudah menulis lebih dari 30 buku bertema politik. Dan baris-baris kalimat dalam tulisannya muncul di lebih dari 100 buku, mulai dari karya ilmiah tentang linguistik, politik, hingga kumpulan kuliah, wawancara dan esai.
            Noam Chomsky yang kemudian sering disebut Chomsky dikenal sebagai tokoh intelektual yang berani "melawan arus" mapan (atau istilah populernya sebagai antikemapanan), baik terhadap kalangan kolega yang disebut-sebutnya sebagai "pembebek garis resmi kebijakan Amerika Serikat" ataupun para elit pemerintahan di Amerika Serikat.

            Noam Chomsky lahir pada 7 Desember 1928 di Pennsylvania, Amerika Serikat. Dibesarkan di tengah keluarga berpendidikan tinggi, pasangan Dr William Zev Chomsky dan Elsie Simonofsky.
            Ayahnya dikenal dikenal sebagai ahli gramatika bahasa Ibrani, yang disebut harian New York Times sebagai ahli gramatika bahasa Ibrani terkemuka yang menulis sejumlah karya gramatika bahasa itu. Pada usia 12 tahun, Chomsky sudah membaca salah satu karya berat ayahnya tentang tata bahasa Ibrani abad ke-13. Selain memperkenalkan bahasa dan warisan budaya leluhurnya, Yahudi, ayah Chomsky juga memperkenalkan tradisi intelektual yang kelak melekat dalam diri Chomsky.
            Sementara ayahnya mewarisi tradisi kebebasan intelektual, ibunya yang memiliki kecenderungan kekiri-kirian (antikemapanan) menekankannya pentingnya keseimbangan untuk bertindak sebagai pemikir yang sekaligus aktivis.
            Sang paman, suami kakak ibunya, ikut mempengaruhi arah watak intelektual Chomsky dengan memperkenalkannya tokoh-tokoh pemikiran terkemuka, Sigmund Freud dan berbagai aliran Komunis seperti Karl Marx, Stalinis, Trotskys, Leninisme dan yang lain-lainnya. Toko Pamannya, yang menjual berbagai koran dan majalah di New York, menjadi tempat berkumpulnya para intelektual Yahudi di New York. "Kelas pekerja Yahudi di New York memang berbeda. Intelektualitas mereka sangat tinggi, sekalipun sangat miskin. Banyak di antara mereka yang tidak memiliki pekerjaan . Tapi mereka hidup di tengah lingkungan yang kaya secara intelektual. Saya pikir ini merupakan masa yang paling berpengaruh di masa usia remaja saya." kenang Chomsky.
Chomsky merupakan penganut nativisme. Menurutnya, bahasa hanya dapat dikuasai oleh manusia, binatang tidak mungkin dapat menguasai bahasa manusia. Pendapat Chomsky didasarkan pada beberapa asumsi. Pertama, perilaku berbahasa adalah sesuatu yang diturunkan (genetik), setiap bahasa memiliki pola perkembangan yang sama (merupakan sesuatu yang universal), dan lingkungan memiliki peran kecil di dalam proses pematangan bahasa. Kedua, bahasa tidak dapat dikuasai dalam waktu yang relatif singkat. Ketiga, lingkungan bahasa anak tidak dapat menyediakan data yang cukup bagi penguasaan tata bahasa yang rumit dari orang dewasa.
Menurut aliran ini, bahasa adalah sesuatu yang kompleks dan rumit sehingga mustahil dapat dikuasai dalam waktu yang singkat melalui “peniruan”. Nativisme juga percaya bahwa setiap manusia yang lahir sudah dibekali dengan suatu alat untuk memperoleh bahasa (language acquisition device, disingkat LAD). Mengenai bahasa apa yang akan diperoleh anak bergantung pada bahasa yang digunakan oleh masyarakat sekitar. Sebagai contoh, seorang anak yang dibesarkan di lingkungan Amerika sudah pasti bahasa Inggris menjadi bahasa pertamanya.
Selama pemerolehan bahasa pertama, Chomsky menyebutkan bahwa ada dua proses yang terjadi ketika seorang kanak-kanak memperoleh bahasa pertamanya. Proses yang dimaksud adalah proses kompetensi dan proses performansi. Kedua proses ini merupakan dua proses yang berlainan. Kompetensi adalah proses penguasaan tata bahasa (fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik) secara tidak disadari. Kompetensi ini dibawa oleh setiap anak sejak lahir. Meskipun dibawa sejak lahir, kompetensi memerlukan pembinaan sehingga anak-anak memiliki performansi dalam berbahasa. Performansi adalah kemampuan anak menggunakan bahasa untuk berkomunikasi. Performansi terdiri dari dua proses, yaitu proses pemahaman dan proses penerbitan kalimat-kalimat. Proses pemahaman melibatkan kemampuan mengamati atau mempersepsi kalimat-kalimat yang didengar, sedangkan proses penerbitan melibatkan kemampuan menghasilkan kalimat-kalimat sendiri.
            Selanjutnya, Chomsky juga beranggapan bahwa pemakai bahasa mengerti struktur dari bahasanya yang membuat dia dapat mengkreasi kalimat-kalimat baru yang tidak terhitung jumlahnya dan membuat dia mengerti kalimat-kalimat tersebut. Jadi, kompetensi adalah pengetahuan intuitif yang dipunyai seorang individu mengenai bahasa ibunya (native languange). Intuisi linguistik ini tidak begitu saja ada, tetapi dikembangkan pada anak sejalan dengan pertumbuhannya, sedangkan performansi adalah sesuatu yang dihasilkan oleh kompetensi.
Tahapan dalam perolehan bahasa menurut chomsky diantaranya yaitu:
·         Cooing
      Tahapan ini dilalui bayi oleh seluruh dunia tidak terpengaruh pada jenis bahasa yang ada pada sekitarnya
·         Babbling
      Tahapan ini berlangsung pada usia 1-6 bulan menunjukan kecenderunhgan bayi untuk mengeluarkan fonem yang digabungkan antara huruf hidup dan konsonan.biasanya mengeluarkan bunyi seperti “ba ba”,”da da”.
·         One-Word Utterances
      Tahapan ini berlangsung pada umur 1 tahun yang menunjukan kecenderungan bayi untuk mengeluarkan fonem yang berguna pada bahasanya baik huruf hidup maupun konsonan misalnya anak mengatakan “aku mau makan”
·         Two-Word Utterances
      Tahapan ini berlangsung pada usia 1,5 atau 2,5 tahun dimana bayi dan balita menggabungkan dua atau tiga buah kata, pada tahap ini anak mulai memahami sintaks.misalnya “aku mau main ke rumah tito(teman mainya)”
·         Developing Grammar
      Pada usia 2 dan 3 tahun, anak mulai menghasilkan ujaran kata-ganda (multiple-word utterances) atau disebut juga ujaran telegrafis. Anak juga sudah mampu membentuk kalimat dan mengurutkan bentuk-bentuk itu dengan benar. Kosakata anak berkembang dengan pesat mencapai beratus-ratus kata dan cara pengucapan kata-kata semakin mirip dengan bahasa orang dewasa
Antara 2 dan 3 tahun, anak-anak biasanya mulai menempatkan tiga kata-kata yang lebih bersamaan, mengatakan hal-hal seperti "Aku membuat susu". Kadang-kadang mereka mengatakan hal-hal seperti "Eve adalah gadis" (cokelat, 1973, p 314), sekarang tampaknya menggunakan subyek dan kata kerja yang melampaui agen dan tindakan (eve tidak melakukan apa-apa). anak-anak berbahasa Inggris biasanya mengikuti urutan subjek-verba-objek kata, yang merupakan bagian integral dari struktur dalam bahasa kita (Brown, Cazden, & Klima Bellugi, 1969, hal 42).
Begitu anak-anak mulai meletakkan tiga atau lebih kata bersama-sama, mereka menunjukkan rasa struktur-ketergantungan-yang-frasa nomina seluruh unit. Mereka mengungkapkan hal ini, misalnya, mereka berhenti, seperti ketika anak berkata, "Pasang ... topi merah ... pada," daripada "Pasang ... topi merah ... pada" Anak itu tahu bahwa ungkapan "topi merah." fungsinya sebagai unit yang tidak akan putus. Kemudian, ketika anak-anak mulai melakukan transformasi, mereka akan menghormati integritas unit-unit. Selama fase ini anak-anak juga mulai memanfaatkan akhiran
      Kemungkinan ini memukul Klima dan Bellugi (1966) ketika negatif anak-anak periksa. Awalnya anak-anak bertindak seolah-olah pemerintahan mereka adalah: Pasang negatif di depan kalimat penuh (atau setelah itu). Misalnya, mereka berkata, "Tidak bermain itu," "Tidak mau kepala berdiri," dan "Mobil tidak pergi."
Sesaat kemudian anak-anak tampaknya merupakan aturan baru: Pasang negatif setelah frase kata benda pertama dan sebelum segala sesuatu yang lain. Mereka mengatakan hal-hal seperti "Dia tidak menggigit Anda" dan "Aku ingin berdiri amplop.
            Pada tahapan yang berbeda, kemudian, struktur negatif anak dengan cara mereka sendiri. Sebagai Klima dan bellugi (1966) mengatakan, "Tampaknya itu kepada kita bahwa bahasa anak-anak telah systematicity sendiri, dan bahwa kalimat-kalimat anak-anak tidak hanya salinan tidak sempurna dari orang-orang dewasa"
  • Transformasi
Antara sekitar 3 dan 6 tahun, tata bahasa anak-anak dengan cepat menjadi sangat kompleks, terutama, anak-anak mulai melakukan transformasi. Bellug Klima (1968) telah mempelajari bagaimana anak-anak bentuk di mana, Apa, dan Mengapa pertanyaan, yang transformasi representasi mereka yang dalam struktur. Misalnya, 'Di mana saya dapat menyimpannya pada dasarnya adalah trasfomation dari Aku bisa menempatkannya di mana?
            Anak-anak tidak menguasai operasi transformasional sekaligus, dan mereka tampaknya agak melewati tahap-tahap seperti yang berkaitan dengan negatif. Misalnya, mereka pergi melalui suatu masa di mana mereka mengatakan hal-hal seperti, "Dimana saya dapat menaruhnya?
              Near adult Grammar
            Walaupun anak-anak menguasai sebagian besar aspek tata bahasa pada usia 5 atau 6 tahun, beberapa transformasi paling kompleks masih di luar jangkauan mereka. Misalnya, mereka tampaknya mengalami kesulitan dengan suara pasif sampai usia 7 atau lebih (Turner & Rommetveit, 1967). Tahun-tahun 05-10 Mei menjadi penting untuk akuisisi keterampilan gramatikal subtlest dan paling kompleks (C. Chomsky)
              Universal
            Tahapan ini mulai muncul mulai 4 tahun ditunjang oleh penambahan perolehan kosa kata yang meningkat. Sebagaimana ditunjukkan, psikolinguis banyak orang percaya mungkin ada universal dalam proses perkembangan. Sejauh ini bukti yang paling kuat untuk tahap awal. Anak-anak di mana-mana mungkin melanjutkan dari mengoceh untuk satu kata untuk dua ucapan-ucapan kata. Mengoceh dan dua struktur kata, khususnya, ternyata sangat mirip di seluruh kata (Brown & Herrnstein, 1975, hlm. 477 479; Sachs, 1976).
Pencarian untuk universal sintaksis setelah fase dua kata menjadi sangat sulit, dan pencarian benar-benar baru saja dimulai. Beberapa bukti menunjukkan bahwa anak-anak di mana-mana awalnya negatif dapat menangani dengan cara yang sama, dan mereka mungkin overregularize beberapa bagian pidato (Slobin, 1973,1985). Oleh anak-anak waktu menguasai transformasi, mereka menggunakan aturan-aturan yang jelas agak berbeda dari bahasa ke bahasa. Namun, mungkin ada kendala universal, seperti ketergantungan struktur, yang membatasi aturan mereka akan membentuk.

Perkembangan Bahasa
Periode Umur
Perkembangan/Perilaku Anak
0-6 Bulan
Sekedar bersuara
Membedakan huruf hidup
Berceloteh pada akhir periode
6-12 Bulan
Celoteh bertambah dengan mencakup suara dari bahasa ucap
Isyarat digunakan untuk mengkomunikasikan suatu objek
12-18 Bulan
Kata pertama diucapkan
Rata-rata memahami 50 kosakata lebih
18-24 Bulan
Kosakata bertambah sampai rata-rata 200 buah
Kombinasi dua kata
2 Tahun
Kosakata bertambah cepat
Penggunaan bentuk jamak secara tepat
Penggunaan kata lampau (past tense)
Penggunaan beberapa preposisi atau awalan
3-4 Tahun
Rata-rata panjang ucapan naik dari 3 sampai 4 morfem per kalimat
Menggunakan pertanyaan “ya” dan “tidak” dan pertanyaan “mengapa, di mana, siapa, kapan “
Menggunakan bentuk negatife dan perintah
Pemahaman pragmatis bertambah
5-6 Tahun
Kosakata mencapai rata-rata 10.000 kata
Koordinasi kalimat sederhana
6-8 Tahun
Kosakata terus bertambah cepat
Lebih ahli menggunakan sintaksis (tata kalimat)
Keahlian bercakap meningkat
9-11 Tahun
Definisi kata mencakup sin

Adapun Gambaran tingkah laku pada kehidupan sehari-hari dapat dilihat seperti pada mekanisme bahasa
  • Pada tahapan cooing atau berbunyi biasanya dengan ekpresi menangis
  • Pada tahap babbling contohnya anak mengeluarkan kata-kata seperti da da, ba ba, mu mu, bu bu, ma ma, pa pa,dll
  • Pada tahan ujar satu kata contohnya anak mulai bisa mengatakan seperti mam” (Saya minta makan); “pa” (Saya mau papa ada di sini), “Ma” (Saya mau mama ada di sini).
  • Pada tahap ujar dua kata misalnya anak mengatakan seperti  “Ani mainan” yang berarti “Ani sedang bermain dengan mainan” atau kata sifat + kata benda, seperti “kotor patu” yang artinya “Sepatu ini kotor” dan sebagainya.
  • Pada tahap developing grammar misalnya anak mengatakan :
 Cat stand up table” (Kucing berdiri di atas meja);
What that?” (Apa itu?);
He play little tune” (dia memainkan lagu pendek);
Andrew want that” (Saya, yang bernama Andrew, menginginkan itu);
No sit here” (Jangan duduk di sini!)
  • Pada tahap stuktur kalimat dewasa misalnya anak mengatakan “aku tidak mau bermain dengan dia, karena dia itu nakal”

1 komentar: