2.1
Masa Dewasa Awal
2.3.1
Pengertian Masa Dewasa Awal
Istilah adult atau dewasa berasal dari kata kerja latin
yang berarti tumbuh menjadi dewasa. Oleh karena itu orang dewasa adalah
seseorang yang telah menyelesaikan pertumbuhannya dan siap menerima
kedudukannya di dalam masyarakat bersama dengan orang dewasa lainnya (Elizabeth
Hurlock, Developmental Psychology, 1991). Dewasa awal adalah masa peralihan
dari masa remaja. Hurlock (1986) mengatakan bahwa dewasa awal dimulai pada usia
18 tahun sampai kira-kira usia 40 tahun. Secara umum, mereka yang tergolong
dewasa awal ialah mereka yang berusia 20-40 tahun.
Santrock (1999),
orang dewasa muda termasuk masa transisi, baik secara fisik, transisi secara
intelektual serta transisi peran sosial. Perkembangan sosial masa dewasa awal
adalah puncak dari perkembangan sosial masa dewasa. Masa dewasa awal adalah masa beralihnya pandangan
egosentris menjadi sikap yang empati. Pada masa ini, penentuan relasi sangat
memegang peranan penting. Dewasa awal merupakan masa permulaan dimana seseorang
mulai menjalin hubungansecara intim dengan lawan jemisya. Hurlock (1986)
mengemukakan beberapa karakteristik dewasa awal dan pada salah satu initinya
dikatakan bahwa dewasa awal merupakan suatu masa penyesuaian diri dengan cara
hidup baru dan memamfaatkan kebebasan yang diperolehnya.
2.3.2
Ciri-ciri masa dewasa awal
Dewasa
awal merupakan suatu masa penyesuaian terhadap pola-pola kehidupan yang baru
dan harapan-harapan sosial yang baru. Masa dewasa awal adalah kelanjutan dari
masa remaja, sehingga ciri-ciri masa dewasa awal tidak jauh berbeda dengan masa
remaja. Ciri-ciri masa dewasa awal menurut Hurlock (1986):
1.
Masa
dewasa awal sebagai usia reproduktif.
Masa
dewasa awal adalah masa usia reproduktif. Masa ini ditandai dengan membentuk
rumah tangga. Pada masa ini khususnya wanita, sebelum usia 30 tahun, merupakan
masa reproduksi, dimana seorang wanita siap menerima tanggung jawab sebagai
seorang ibu. Pada masa ini, alat-alat reproduksi manusia telah mencapai
kematangannya dan sudah siap untuk melakukan reproduksi.
2.
Masa
dewasa awal sebagai masa bermasalah. Setiap masa dalam kehidupan manusia, pasti
mengalami perubahan, sehingga seseorang harus melakukan penyesuaian diri
kembali terhadap diri maupun lingkungannya. Demikian pula pada masa dewasa awal
ini, seseorang harus banyak melakukan kegiatan penyesuaian diri dengan
kehidupan perkawinan, peran sebagai orang tua dan sebagai warga negara yang
sudah dianggap dewasa secara hukum.
3.
Masa
dewasa awal sebagai masa yang penuh dengan ketegangan emosional. Ketegangan
emosional seringkali ditampakkan dalam ketakutan-ketakutan atau
kekhawatiran-kekhawatiran. Ketakutan atau kekhawatiran yang timbul ini pada
umumnya bergantung pada tercapainya penyesuaian terhadap persoalan-persoalan
yang dihadapi pada suatu saat tertentu atau sejauh mana sukses atau kegagalan
yang dialami dalam penyelesaian persoalan.
4.
Mada
dewasa awal sebagai masa ketergantungan dan perubahan nilai. Ketergantungan
disini mungkin ketergantungan kepada orang tua, lembaga pendidikan yang
memberikan beasiswa atau pada pemerintah karena mereka memperoleh pinjaman
untuk membiayai pendidikan mereka. Sedangkan masa perubahan nilai masa dewasa
awalterjadi karena beberapa alasan seperti ingin diterima pada kelompok orang
dewasa, kelompok-kelompok sosial dan ekonomi orang dewasa.
2.3.3
Tugas-tugas Perkembangan pada Masa Dewasa Awal
Optimalisasi
perkembangan orang dewasa awal mengacu pada tugas-tugas perkembangan dewasa
awal menurut R.J. Havighurs, 1953 (dalam Hurlock, 1986), mengemukakan rumusan
tugas-tugas perkembangan masa dewasa awal sebagai berikut :
1.
Memilih
teman (sebagai calon istri atau suami)
2.
Belajar
hidup bersama dengan suami/istri
3.
Mulai
hidup dalam keluarga atau hidup berkeluarga
4.
Mengelola
rumah tangga
5.
Mulai
bekerja dalam suatu jabatan
6.
Mulai
bertanggung jawab sebagai warga negara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar